Proses Standar Adaptasi Ikan

Aklimatisasi benih ikan adalah waktu yang diperlukan oleh benih ikan untuk beradaptasi dengan lingkungannya yang baru

Pengertian dasar dari proses aklimatisasi seperti telah disebutkan di atas adalah proses penyesuaian dua kondisi lingkungan yang berbeda (dari tempat asal ke perairan selanjutnya) sehingga perubahan kondisi tersebut tidak menimbulkan stress bagi benih. Kegiatan ini perlu dilakukan secara cermat dan penuh kesabaran agar tingkat stress benih terhadap perubahan lingkungan dapat ditekan seminimal mungkin sehingga secara kualitas dan kondisi benih dapat dipertahankan secara optimal.

Tahapan-tahapan yang biasa digunakan dalam proses aklimatisasi mencakup:

  1. Pemindahan benih yang masih dalam kemasan ke perairan baru. Usahakan agar kemasan-kemasan benih tersebut dikumpulkan pada suatu tempat yang mudah untuk dijangkau di dalam petakan kolam (biasanya di pinggir petakan atau di pojok petakan kolam) yang diberi pembatas sehingga kemasan benih tidak menyebar. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pengamatan kondisi dan aktivitas benih selama proses aklimatisasi.Selama proses ini kemasan benih sebaiknya tidak dibuka terlebih dahulu (kecuali kemasan yang telah digunakan untuk sampling) dan biarkan selama beberapa saat di dalam perairan dalam keadaan tertutup. Selanjutnya lakukan pengamatan pada beberapa kemasan benih tersebut, jika di dalam kemasan benur tersebut telah terlihat berembun maka kemasan benih sudah dapat dibuka. Indikator ini menunjukkan bahwa suhu antara perairan tambak dan kemasan benih relatif telah sama. Lakukan hal sama pada kemasan-kemasan benih yang telah menunjukkan indikator yang sama.
  2. Pada saat membuka kemasan benih, lakukan penambahan air tambak ke dalam kemasan benih tersebut secara perlahan dengan menggunakan telapak tangan sehingga sebagian kemasan benih dalam kondisi berada di dalam perairan tambak. Biarkan kondisi tersebut untuk beberapa saat, dan lakukan kegiatan yang sama untuk kemasan-kemasan benih lainnya.Selanjutnya lakukan pengamatan terhadap kondisi dan aktifitas benih pada beberapa kemasan tersebut. Jika benih-benih di dalam kemasan sudah terlihat secara aktif di pinggir kemasan (pada beberapa kasus benih terlihat konvoi) maka hal ini menunjukkan bahwa benih sudah siap dipindahkan ke dalam kolam. Indikator ini menunjukkan bahwa kondisi kualitas air secara umum antara kolam dan kemasan benih relatif telah sama
  3. Pindahkan benih di dalam kemasan ke perairan tambak secara perlahan-lahan jika hasil pengamatan telah menunjukkan indikator seperti item no.2 di atas. Lakukan kegiatan yang sama untuk kemasan-kemasan benih lainnya.

Secara umum hal yang perlu diperhatikan dalam proses tebar benih selain faktor teknis budidaya adalah faktor kecermatan, ketekunan/kesabaran baik dalam melakukan proses tebar maupun pengamatan terhadap indikator-indikator dalam proses aklimatisasi agar tidak menimbulkan kesalahan dalam pengambilan keputusan terkait dengan teknis budidaya ikan

aklimatisasi-ikan

Apakah ada yang bisa kami bantu?