Cara Budidaya Ikan yang Baik: Mempraktekan CBIB dengan baik

Cara Budidaya Ikan yang Baik-Budidaya ikan merupakan kegiatan yang semakin diminati karena potensinya dalam memenuhi kebutuhan pangan protein hewani dan ekonomi. Salah satu metode yang dikenal dalam budidaya ikan adalah CBIB atau Cara Budidaya Ikan yang Baik.

CBIB pertama kali dikeluarkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dalam Keputusan Nomor KEP.02/MEN/2007 dengan maksud untuk mengatur kegiatan budidaya ikan. Keberadaan CBIB dilatarbelakangi oleh kecenderungan masyarakat terhadap keamanan hasil perikanan budidaya yang menuntut Petambak untuk memproduksi udang dengan memperhatikan kualitas produk dan keamanannya bagi lingkungan sekitar. 

Dengan adanya CBIB, Pembudidaya diharapkan dapat mewujudkan budidaya ikan yang bertanggung jawab, menjamin keamanan pangan, kesehatan ikan, dan kelestarian lingkungan.

benih gurame dari unit pembenihan bersertifikat CPIB
Benih dari unit pembenihan bersertifikat CPIB

CBIB merupakan suatu pendekatan yang holistik dan sistematis dalam mempraktekkan budidaya ikan yang berkelanjutan dan efisien. Berikut ini adalah langkah-langkah dan prinsip-prinsip penting dalam mempraktekkan CBIB :

  1. Pemilihan Lokasi yang Tepat
    Pilihlah lokasi budidaya ikan yang memenuhi syarat-syarat seperti ketersediaan air yang cukup, aksesibilitas, tidak ada riwayat banjir dan faktor-faktor lingkungan lainnya yang mendukung pertumbuhan ikan.
  2. Desain dan Konstruksi Kolam atau Karamba
    Desain dan konstruksi kolam atau karamba harus memperhitungkan kebutuhan ikan seperti luas dan kedalaman yang cukup, sistem aerasi yang baik, dan sirkulasi air yang optimal.
  3. Pemilihan Bibit Unggul
    Pilihlah bibit ikan yang unggul dari sumber yang terpercaya. Pastikan bibit memiliki kualitas yang baik dan bebas dari penyakit.
  4. Pengelolaan Kualitas Air
    Jaga kualitas air dengan melakukan pengukuran secara berkala terhadap parameter seperti suhu, pH, oksigen terlarut, dan amonia. Pastikan parameter-parameter tersebut berada dalam rentang yang sesuai untuk pertumbuhan optimal ikan.
  5. Pemberian Pakan yang Berkualitas
    Berikan pakan yang berkualitas dan seimbang sesuai dengan kebutuhan nutrisi ikan. Sesuaikan jumlah pakan dengan kebutuhan ikan dan hindari pemberian pakan berlebihan yang dapat mencemari lingkungan.
  6. Pengelolaan Kesehatan Ikan
    Lakukan monitoring kesehatan ikan secara berkala dan tanggap terhadap tanda-tanda penyakit atau gangguan kesehatan lainnya. Terapkan tindakan pencegahan seperti vaksinasi dan penggunaan obat-obatan yang sesuai.
  7. Pengelolaan Limbah
    Kelola limbah budidaya ikan dengan baik untuk mencegah pencemaran lingkungan. Gunakan sistem pengolahan limbah yang ramah lingkungan seperti biofilter atau sistem pengolahan limbah lainnya.
  8. Monitoring dan Evaluasi
    Lakukan monitoring dan evaluasi secara teratur terhadap seluruh aspek budidaya ikan. Tinjau kinerja budidaya dan identifikasi area-area yang perlu perbaikan atau peningkatan.
  9. Inovasi dan Pengembangan
    Selalu terbuka terhadap inovasi dan pengembangan teknologi dalam budidaya ikan. Lakukan riset dan pengembangan untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan budidaya.
  10. Penerapan Prinsip Ekonomi dan Sosial
    Selain aspek teknis, pertimbangkan juga aspek ekonomi dan sosial dalam budidaya ikan. Pastikan bahwa kegiatan budidaya memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi pembudidaya dan masyarakat sekitar.
Produk ikan lele konsumsi dari unit pembesaran bersertifikat CBIB

Baca juga : Benih Ikan Air Tawar Berkualitas Tinggi hanya di Dejeefish

Dengan mempraktekkan CBIB secara konsisten dan holistik, diharapkan budidaya ikan dapat dilakukan secara berkelanjutan, efisien, dan memberikan manfaat yang maksimal bagi pembudidaya dan lingkungan sekitar. Semoga artikel ini bermanfaat dalam membantu pembudidaya ikan mengoptimalkan kegiatan budidayanya.

Baca juga : Ekspor Ikan Gurame dari Sukabumi ke Malaysia

kunjungi juga : http://www.dejeefish2.wordpress.com

Apakah ada yang bisa kami bantu?