Faktor yang Mempengaruhi Survival Rate pada Pembesaran Ikan Nila

Survival Rate nila-Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditas budidaya ikan air tawar yang populer di Indonesia. Ikan ini digemari karena pertumbuhannya yang cepat, ketahanannya terhadap berbagai kondisi lingkungan, dan rasanya yang lezat.

Namun, dalam proses pembesaran ikan nila, terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi tingkat kelangsungan hidup (survival rate) mereka. Tingkat kelangsungan hidup atau survival rate (SR) ikan adalah presentase jumlah ikan hidup pada saat waktu tertentu dibandingkan dengan jumlah ikan saat awal pemeliharaan.

Nilai kelulushidupan dapat dihitung dengan rumus Effendie (2002) sebagai berikut: SR= (Nt/N0)x 100%, dimana SR: survival rate (%); N0= jumlah ikan pada awal pemeliharaan (ekor); dan Nt: jumlah ikan pada akhir pemeliharaan (ekor)

Survival Rate nila
benih ikan nila merah

Berikut ini adalah beberapa faktor utama yang perlu diperhatikan utuk meningkatkan nilai Survival Rate:

1. Kualitas Air

Kualitas air merupakan faktor yang sangat penting dalam budidaya ikan nila. Air yang berkualitas baik akan mendukung pertumbuhan dan kesehatan ikan, sehingga meningkatkan survival rate. Berikut beberapa parameter kualitas air yang perlu diperhatikan:

  • Suhu: Suhu air yang optimal untuk pertumbuhan ikan nila berkisar antara 25-30°C. Suhu yang terlalu rendah dapat menghambat pertumbuhan dan meningkatkan kerentanan ikan terhadap penyakit, sedangkan suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan stres dan kematian.
  • pH: Nilai pH air yang ideal untuk ikan nila berkisar antara 7-8. Air yang terlalu asam atau terlalu basa dapat mengganggu metabolisme ikan dan menyebabkan kematian.
  • Oksigen terlarut: Kandungan oksigen terlarut dalam air minimal harus 5 mg/L. Kekurangan oksigen dapat menyebabkan stres dan kematian ikan.
  • Amonia: Amonia merupakan produk ekskresi ikan yang beracun. Kandungan amonia yang tinggi dalam air dapat menyebabkan keracunan pada ikan.
  • Nitrit: Nitrit juga merupakan produk ekskresi ikan yang beracun, meskipun tingkat bahayanya lebih rendah daripada amonia.

baca juga : Menghitung FCR ikan Nila

2. Pakan

Pakan merupakan sumber energi dan nutrisi yang penting untuk pertumbuhan dan kesehatan ikan nila. Kualitas dan kuantitas pakan yang diberikan akan memengaruhi survival rate. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian pakan:

  • Kualitas pakan: Pakan yang berkualitas baik harus mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang seimbang.
  • Kuantitas pakan: Jumlah pakan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan ikan. Pemberian pakan yang berlebihan dapat menyebabkan pencemaran air dan kematian ikan, sedangkan pemberian pakan yang kurang dapat menghambat pertumbuhan dan meningkatkan kerentanan ikan terhadap penyakit.
  • Frekuensi pemberian pakan: Ikan nila umumnya diberi makan 2-3 kali sehari.

3. Kepadatan Ikan

Kepadatan ikan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan stres, persaingan untuk mendapatkan pakan dan ruang hidup, serta penyebaran penyakit. Kepadatan ideal untuk ikan nila tergantung pada ukuran kolam, kualitas air, dan jenis budidaya.

4. Pengelolaan Kolam

Pengelolaan kolam yang baik sangat penting untuk menjaga kualitas air dan kesehatan ikan. Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan dalam pengelolaan kolam:

  • Pembersihan kolam: Kolam harus dibersihkan secara rutin untuk menghilangkan kotoran dan sisa pakan.
  • Penggantian air: Air kolam harus diganti secara berkala untuk menjaga keseimbangan kualitas air.
  • Pengendalian hama dan penyakit: Hama dan penyakit dapat menyebabkan kematian ikan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencegahan dan pengendalian hama dan penyakit secara rutin.

5. Genetika

Kualitas genetik ikan nila juga dapat memengaruhi survival rate. Ikan nila dengan gen yang unggul akan lebih tahan terhadap penyakit dan stres, sehingga memiliki survival rate yang lebih tinggi.

6. Penanganan Ikan

Penanganan ikan yang tidak hati-hati dapat menyebabkan stres dan cedera pada ikan, sehingga meningkatkan kerentanan ikan terhadap penyakit dan kematian. Oleh karena itu, perlu dilakukan penanganan ikan dengan hati-hati, terutama saat penebaran benih, panen, dan pemindahan ikan.

Peningkatan Survival Rate

Dengan memperhatikan faktor-faktor yang memengaruhi survival rate, pembudidaya ikan nila dapat meningkatkan peluang untuk mencapai panen yang optimal. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan survival rate:

  • Gunakan air yang berkualitas baik.
  • Berikan pakan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan ikan.
  • Jaga kepadatan ikan yang ideal.
  • Kelola kolam dengan baik.
  • Gunakan benih ikan nila yang berkualitas.
  • Tangani ikan dengan hati-hati.

Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, pembudidaya ikan nila dapat meningkatkan survival rate dan mencapai panen yang lebih menguntungkan.

Kesimpulan

Survival rate merupakan salah satu faktor penting dalam budidaya ikan nila. Dengan memperhatikan faktor-faktor yang memengaruhi survival rate dan menerapkan langkah-langkah untuk meningkatkannya, pembudidaya ikan nila dapat mencapai panen yang optimal dan meningkatkan keuntungan.

kunjungi juga : http://www.dejeefish2.wordpress.com

Apakah ada yang bisa kami bantu?