Fakta menarik ikan Nilem

Fakta Ikan nilem memiliki nama ilmiah Osteochilus vittatus atau Osteochilus hasselti, merupakan salah satu ikan air tawar yang biasanya dibudidayakan untuk kebutuhan konsumsi terutama di Pulau Jawa. Banyak dijumpai di sungai, diperairan mengalir atau tergenang serta kaya akan oksigen terlarut.

Jenis ikan ini diketahui menyebar di Asia Tenggara, yaitu Tonkin, Siam (Thailand), Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sumatra, dan Jawa. Banyak keunggulan yang terdapat dalam ikan nilem selain rasanya yang nikmat. Ikan ini memiliki daging yang renyah. Jadi, cocok diolah dengan cara apapun. Ikan Nilem termasuk ikan herbivora, yang  memakan berbagai jenis fitoplankton, sehingga bisa digunakan sebagai pembersih kolam. Saat ini, ikan nilem juga populer sebagai ikan terapi. Tak heran banyak orang yang mencarinya sebagai pengobatan alternatif.

Dibalik berbagai macam manfaatnya, ternyata ikan nilem menyimpan banyak fakta menarik. Berikut fakta menarik mengenai ikan Nilem :

Fakta Ikan Nilem

Bentuk Tubuh

ikan nilem
Osteochilus vittatus (Oshas_u2.jpg)
by Appleby, C.

Ikan Nilem bertubuh sedang, panjang total hingga 260 mm, Tingginya berkisar 3-3,7 cm berbanding lurus dengan sirip dan ekornya. Sedangkan kepalanya memiliki panjang antara 4,1-4,5 cm Tubuhnya berbentuk pipih dan memanjang, Moncong membulat tumpul, dengan bibir yang berkerinyut dan dapat disembulkan. Ikan Nilem memiliki  sungut atau kumis yang berbentuk maksila (dua tulang yang membentuk rahang) dengan ukuran panjang setara dengan diameter matanya.

baca juga : Fakta Unik Ikan Gurame yang Perlu Anda ketahui

Memiliki Sungut

Fakta berikutnya, ikan ini juga memiliki sungut rostral berukuran lebih pendek. Sungut-sungut ikan ini berada di sudut mulutnya yang berjumlah dua pasang, yang berfungsi sebagai alat peraba dan pendeteksi dalam rangka mencari makanan.

Termasuk Ikan Herbivora

Jenis ikan nilem masuk ke dalam salah satu ikan air tawar yang tergolong herbivora atau biasa disebut hewan pemakan tumbuhan. Umumnya ikan ini sangat menyukai perifiton, merupakan jasad renik tumbuhan yang dapat hidup melekat pada permukaan daun. Selain itu, jenis ikan ini juga menyukai cyanobacteria, mikroba heterotrofik serta detritus yang berada di permukaan air. Namun, pada saat menjadi larva sampai menjadi benih, ikan nilem memakan jenis plankton, baik fitoplankton maupun zooplankton. Sementara ciri ciri jenis ikan nilam dewasa biasanya memakan tumbuhan air seperti chlorophyceae, characeae, ceratophyllaceae, dan polygonaciaeae.

Aktif Siang Hari

Jenis ikan ini termasuk jenis ikan diurnal, artinya hewan yang aktif di siang hari. Pada waktu pagi hari, ikan akan sangat rakus dan mencari makanan hingga sore hari.

Sebagai Ikan Terapi

Jenis ikan ini juga bisa dijadikan sebagai ikan terapi dan pedicure karena masih memiliki perilaku yang sama dengan garra rufa, yaitu suka mengerumuni kaki manusia saat dicelupkan ke dalam kolam. Ikan ini juga gemar memakan lapisan kulit yang mati pada permukaan kaki, maka tak heran kerap kali dijadikan ikan terapi. Melansir The Cureus Journal of Medical Science, ikan terapi dapat mengobati berbagai masalah kesehatan, seperti melancarkan sirkulasi darah, menghaluskan kulit, hingga mengurangi stres.

terapi ikan nilem

Ikan Nilem menjadi salah satu komoditas ikan lokal  yang digunakan dalam kegiatan tebar benih di perairan umum atau biasa dikenal dengan restoking, karena keberadaannya di alam yang semakin hari semakin berkurang.

Kunjungi kami : http://www.dejeefish2.wordpress.com

Apakah ada yang bisa kami bantu?