Budidaya Ikan Mas-Ikan mas (Cyprinus carpio) didatangkan ke Indonesia dari Eropa dan Tiongkok. Budidaya ikan mas idealnya dilakukan pada ketinggian 150-1000 meter dpl. Suhu ideal untuk pertumbuhan ikan mas berada pada rentang 20-25oC dengan pH air berkisar 7-8.
Dewasa ini, usaha budidaya ikan mas terbagi dalam tiga segmen, yakni usaha pembenihan, pendederan dan pembesaran. Usaha pembenihan menghasilkan larva ikan sedangkan pendederan menghasilkan produk benih ikan untuk dibesarkan lebih lanjut. Pangsa pasar usaha pembenihan adalah pembudidaya pendederan, sedangkan pendederan mempunyai pangsa pasar pembudidaya ikan yang berada di segmen usaha pembesaran. Sedangkan usaha pembesaran menghasilkan ikan ukuran konsumsi, pangsa pasarnya konsumen akhir.
Pembenihan Ikan Mas
Untuk memulai usaha budidaya ikan mas, hal pertama yanng harus disiapkan adalah memilih calon indukan. Calon indukan ini diusahakan harus dari keturunan yang memiliki sifat unggul. Sehingga menghasilkan benih yang memiliki produktivitas tinggi.
Calon indukan ikan mas dipelihara dalam kolam pemeliharaan Induk, dipisahkan antara indukan jantan dan betina. Pemisahan dilakukan sampai kedua indukan siap memijah. Proses pemijahan atau perkawinan ikan mas dilakukan di kolam khusus. Kolam tersebut harus dilengkapi dengan kakaban, tempat untuk menempelkan telur hasil pembuahan (kolam pemijahan). Telur hasil pemijahan kemudian dipindah ke kolam penetasan, yang kemudian akan menjadi kolam pemeliharaan larva dan akan dipanen setelah berumur 7-10 hari.
Pendederan Ikan Mas
Menurut Suyanto, pendederan adalah proses pembesaran benih sampai ukuran yang aman untuk dibudidayakan di media pembesaran. Umumnya, pembudidaya pembenihan dan pendederan berbeda dengan pembudidaya pembesaran. Proses pendederan ikan mas pun berbeda dengan proses budidaya ikan mas. Namun, keduanya sama-sama penting demi mendapatkan hasil budidaya yang memuaskan
baca juga : Benih Ikan Air Tawar Berkualitas Tinggi hanya di Dejeefish
Pembesaran Ikan Mas
Benih yang digunakan dalam usaha budidaya ikan mas biasanya berukuran 10-12 cm atau berbobot sekitar 80-100 gram per ekor. Ukuran benih sebesar ini diharapkan sudah cukup kuat untuk dibesarkan. Sehingga risiko kegagalan bisa ditekan. Lama pembesaran ikan mas berkisar 2-3 bulan.
Pembesaran ikan mas bisa dilakukan dalam berbagai teknik seperti metode air deras, air tenang atau tumpang sari. Medium atau tempatnya bisa berupa kolam tanah, kolam tembok, kolam terpal, sawah, keramba dan jaring apung.
1. Kolam tanah (air tenang)
Sebagian besar pembudidaya melakukan budidaya ikan mas di kolam air tenang dengan dasar berupa tanah. Kolam tanah banyak dipakai karena cara membuatnya mudah dan biaya pembuatannya murah.
Terdapat dua tipe kolam tanah, yakni kolam tanah dengan tanggul tanah dan kolam tanah dengan tanggul tembok atau batu. Kolam tanah mempunyai keunggulan bisa menyediakan pakan alami bagi ikan. Berbagai organisme selain ikan, seperti cacing, plankton atau tumbuhan air bisa tumbuh subur di dasar kolam. Tipe kolam ini membantu mengurangi biaya pakan.
Berikut ini langkah-langkah persiapan untuk budidaya ikan mas di kolam tanah:
a) Sebelum kolam digunakan, lakukan terlebih dahulu pengolahan dasar kolam, penjemuran, pegapuran, pemupukan dan pengisian air. Persiapan ini membutuhkan waktu 1-2 minggu, tergantung cuaca saat penjemuran kolam.
b) Gunakan benih ikan mas berukuran minimal 100 gram per ekor. Kapasitas kolam tanah untuk budidaya ikan mas sebesar 1-2 ekor/m2.
c) Berikan pakan utama berupa pelet dengan kadar protein 25-30%. Dosis pemberian pakan sebanyak 3-4% dari bobot ikan. Misalnya, untuk ikan dengan bobot 100 gram berikan pakan 3-4 gram pelet per ekor per hari. Bila kita menebar 1000 ekor ikan berarti dibutuhkan pakan 3-4 kg per hari.
d) Frekuensi pemberian pakan 3 kali sehari, diberikan pagi, siang dan sore hari.
e) Setiap 2 minggu lakukan penimbangan bobot tubuh ikan mas. Ambil beberapa ekor secara acak, timbang. Lalu sesuaikan jumlah pakan yang diberikan.
f) Dalam waktu 3 bulan, bobot ikan akan naik menjadi sekitar 300-400 gram per ekor. Dengan ukuran sebesar ini ikan sudah bisa dipanen. Bila terus dipelihara, biaya pakan menjadi tidak ekonomis lagi kecuali harga ada tawaran harga jual ikan yang lebih tinggi.
2. Kolam air deras
Kolam air deras adalah tempat budidaya ikan dengan sirkulasi air yang cepat. Untuk membuat kolam air deras diperlukan debit air besar dan arus yang kuat. Kelebihan budidaya ikan mas di kolam air deras adalah ikan akan terus bergerak sehingga nafsu makannya besar. Selain itu kadar oksigen terlarut dalam kolam air deras relatif lebih tinggi. Sehingga kolam air deras mempunyai kapasitas padat tebar ikan yang lebih besar dibanding kolam air tenang.
Luas kolam air deras biasanya berukuran kecil, tidak sebesar kolam air tenang. Lahan atau areal kolam dipetak-petakkan menjadi ukuran kolam yang kecil-kecil agar aliran air bisa tetap deras. Kedalaman kolam dibuat lebih dalam dibanding kolam air tenang. Dinding kolam terbuat dari tembok untuk mencegah erosi akibat kikisan air.
Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan dalam budidaya ikan mas di kolam air deras :
a) Kolam air deras membutuhkan debit air yang besar sekitar 25-100 liter/detik. Pastikan sumber air tetap lancar.
b) Gunakan benih ikan dengan bobot 100 gram/ekor. Kapasitas penebaran benih di kolam air deras adalah 30-60 ekor/m2. Semakin deras aliran air, kapasitasnya semakin besar.
c) Berikan pakan dengan kandungan protein 25-30%. Pelet yang diberikan harus bisa bertahan dalam air, tidak mudah hancur karena aliran air cukup kencang.
d) Dosis pemberian akan adalah 4% dari bobot tubuh ikan. Timbang sebagian ikan setiap dua minggu sekali untuk menyesuaikan jumlah pakan.
e) Pemberian pakan bisa dengan cara ditebar atau menggunakan wadah almunium yang diletakan di atas kolam dengan pendulum menjulur ke dalam air. Pakan akan jatuh bila ikan menggerak-gerakkan pendulum (ad libitum)
f) Frekuensi pemberian pakan 3 kali sehari, pagi, siang dan sore.
g) Budidaya ikan mas bisa dipanen setelah 2,5-3 bulan, dengan hasil 3-4 kali lipat dari bobot awal.
Pengendalian Hama Dan Penyakit
Usaha budidaya ikan mas berkembang sangat pesat. Seiring dengan itu, penyebaran penyakit pun menjadi resiko yang wajib diperhitungkan. Untuk meminimalkan resiko, setiap pembudidaya perlu mengetahui berbagai penyakit yang biasa menyerang ikan mas dan pencegahannya. Lebih detail, silakan baca Imunostimulan untuk kesehatan ikan
Panen Ikan Mas
Secara umum tingkat keekonomian pembesaran ikan mas berada pada kisaran 300-500 gram per ekor. Bobot ikan dibawah itu, masih punya potensi untuk dibesarkan. Sedangkan bila melebihi bobot tersebut, ikan mas sudah tidak ekonomis lagi untuk dibesarkan. Porsi pakan yang dikonsumsi ikan sudah tidak sebanding lagi dengan pertumbuhan dan harga jual ikan.
Semakin lama waktu pembesaran semakin besar biaya operasional yang harus dikeluarkan. Biaya pemeliharaan, khususnya untuk pakan akan semakin besar dengan meningkatnya bobot ikan per ekor.
Namun hal tersebut masih tergantung pada kondisi pasar. Bila ada pasar yang mau menerima ikan mas berukuran besar dengan harga per kilogramnya lebih mahal, pembesaran masih layak.
Waktu yang dibutuhkan untuk budidaya ikan mas dari ukuran 100 gram per ekor, sampai ukuran siap konsumsi 300-400 gram ekor sekitar 2-3 bulan. Dalam kurun waktu tersebut bobot ikan akan tumbuh 3-4 kali lipat.
Informasi lainnya: http://www.dejeefish2.wordpress.com